BintangKelas.net – Pernahkah kamu pergi ke sebuah pasar tradisional di daerahmu? Apakah kamu memerhatikan para pedagang di pasar tersebut mengelompokkan barang-barang dagangannya?
Salah satu yang paling tampak jelas adalah bagaimana mereka mencoba mengelompokkan sayuran, daging, buah-buahan, hingga kebutuhan pokok. Melihat penataan tersebut, tentu akan memudahkan kamu dalam membeli beragam hal yang dibutuhkan.
Contoh lainnya, pernahkah kamu memerhatikan macam-macam hewan di sekitarmu? Tentu kamu mengenal terdapat beragam hewan seperti: hewan piaraan, hewan ternak, serta hewan liar.
Masih banyak aneka ragam makhluk hidup yang ada di bumi yang memiliki beragam jenis, sifat, serta ciri-cirinya. Untuk mempermudah kamu dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup tersebut, manusia melakukan pengelompokan makhluk hidup. Salah satu pengelompokan makhluk hidup tersebut dinamakan klasifikasi
Klasifikasi makhluk hidup merupakan suatu cara untuk mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki. Nah, apa sih tujuannya? Tujuan mengklasifikasikan makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup
Ragam Klasifikasi Makhluk Hidup
Sistem klasifikasi, dapat digolongkan menjadi tiga golongan atau kelompok, yaitu sistem alami, sistem buatan dan sistem filogenik. Berikut urainnya:
Sistem artifisial / buatan
Sistem artifisial atau buatan merupakan suatu sistem pengelompokkan makhluk hidup yang didasarkan pada persamaan ciri yang telah ditetapkan oleh periset atau peneliti itu sendiri.
Artinya, peneliti menciptakan sendiri beragam kriteria yang nantinya akan diperbandingkan dari makhluk hidup satu dengan lainnya. Salah satu contohnya adalah dengan membandingkannya dengan bentuk, ukuran, atau habitat makhluk hidup.
Sistem pengelompokan makhluk hidup yang dapat dikatakan paling sederhana dan telah dilakukan sejak lama (370 SM), yang telah digunakan oleh ilmuwan seperti Aristoteles dan Theophratus.
Sistem natural / alami
Sistem natural atau alami telah mulai mengembangkan pola pengelompokkannya berdasarkan pada persamaan ciri struktur tubuh eksternal (morfologi) dan struktur tubuh internal (anatomi) secara alamiah.
Artinya, para periset lebih menganut pada struktur alami makhluk hidup dan bukan membuat sendiri perbandingannya. Sistem tersebut telah digunakan oleh Carolus Linnaeus pada abad ke-18.
Linnaeus berpendapat bahwa masing-masing makhluk hidup mempunyai bentuk yang berbeda. Dengan cara tersebut, Linnaeus dapat mengenal 10.000 jenis tanaman dan 4.000 jenis hewan.
Sistem modern / filogenetik
Sistem modern atau filogenetik merupakan suatu sistem klasifikasi makhluk hidup terkini yang digunakan. Sistem tersebut berdasarkan pada hubungan kekerabatan secara evolusioner.
Dasar-Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup
Selain mengenal pengertian, tujuan, dan ragam mengenai klasifikasi makhluk hidup, kamu perlu untuk mengenal dasar-dasarnya yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya.
2. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh (anatomi).
3. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya.
Urutan Klasifikasi Makhluk Hidup
Urutan klasifikasi makhluk hidup, mulai dari yang tertinggi hingga yang terendah, yaitu sebagai berikut:
- kingdom (dunia)
- filum (untuk hewan) atau divisio (untuk tumbuhan),
- class (kelas),
- ordo (bangsa),
- familia (suku),
- genus (marga),
- spesies (jenis).
Itulah penjelasan mengenai pengertian, tujuan, ragam, dasar-dasar, dan urutan klasifikasi makhluk hidup. Tentu kamu sudah memahami kan mengenai materi klasifikasi makhluk hidup? Sekarang coba kamu melakukan riset sederhana untuk pengamatan dan pengelompokan hewan atau tumbuhan kesayanganmu.
Leave a Reply
View Comments